Hidup Bersih dan Sehat dengan Pemberian Edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat di Desa Canggal

Pola hidup bersih dan sehat sangatlah penting untuk diterapkan dari lini terkecil yaitu keluarga. Salah satu sasaran utama yang perlu diberikan edukasi terkait pola hidup bersih dan sehat adalah anak-anak. Pada masa awal tahapan perkembangannya sangatlah penting untuk membangun struktur yang tepat agar anak di masa depan dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sehingga demikian, KKN Tim II Universitas Diponegoro mengadakan edukasi kepada anak-anak di TPQ Dusun Cepoko mengenai pola hidup bersih dan sehat yang dilakukan oleh Azmi Febrian dari program studi Kesehatan Masyarakat pada Kamis, 25 Juli 2024 yang dihadiri oleh 33 siswa-siswi TPQ Dusun Cepoko. Materi pola hidup bersih dan sehat dipaparkan berdasarkan delapan poin penting, antara lain:
1. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
              Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun dapat membantu membunuh kuman, bakteri, dan penyakit yang mungkin tidak terlihat. Pada kegiatan ini anak-anak diberikan tutorial mencuci tangan yang baik dan benar serta praktek secara langsung dengan air yang mengalir.
2. Mengonsumsi jajanan sehat di sekolah 
               Jajanan yang semakin beragam menjadikan orang tua perhatian dengan makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak di sekolah. Oleh karena itu, pemaparan materi ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran pada anak-anak agar dapat menjaga kualitas dan higienitas.
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
               Penggunaan jamban yang bersih dan sehat dapat menjaga dari penyakit-penyakit. Jamban yang bersih dapat menghindari datangnya serangga seperti lalat dan nyamuk. Penggunaan air dan sabun juga perlu diperhatikan agar tidak mencemari lingkungan.
4. Olahraga teratur 
                Olahraga dapat membantu imunitas tubuh dan melancarkan peredaran darah, mencegah obesitas, menyehatkan jantung, serta mengurangi stres.
5. Membersihkan jentik nyamuk 
                 Nyamuk dapat menyebabkan penyakit berbahaya yaitu demam berdarah dan malaria. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan tidak membiarkan air menggenang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan munculnya jentik-jentik nyamuk.
6. Tidak merokok 
                  Manfaat yang diperoleh apabila tidak merokok sangat banyak. Contohnya, dengan tidak merokok keluarga dapat terhindar dari faktor risiko penyakit, bisa menghemat pengeluaran, serta mengurangi risiko kebakaran yang diakibatkan oleh puntung rokok. 
7. Menjaga berat dan tinggi badan ideal
                  Pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan setiap bulan untuk mengetahui status gizi anak, hal ini dilakukan untuk mencegah stunting. 
8. Membuang sampah pada tempatnya
                   Tempat sampah yang disediakan di tempat umum berperan dalam mendukung PHBS, sampah yang dikelompokkan berdasarkan kategorinya lebih mudah diolah. Pewarnaan tempat sampah terdapat tiga macam berdasarkan kategorinya. Warna hijau untuk sampah organik, warna kuning untuk samoah anorganik, dan warna merah untuk sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Contributed by  KKN UNDIP TIM II 2024


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat